Abstract:
Kulit manggis (Garcinia mangostana L.) mengandung senyawa alkaloid,
flavonoid, triterpenoid, tanin dan polifenol. Senyawa metabolit sekunder
flavonoid yang terdapat antioksidan didalamnya. Penelitian pengujian aktivitas
antioksidan dengan sampel ekstrak murni, granul effervescent dan tablet
effervescent dari ekstrak kulit manggis ini dilakukan untuk mengetahui berapa
kadar antioksidan yang terdapat dalam masing-masing sediaan. Metode ekstraksi
yang digunakan dalam penelitian yaitu maserasi dengan pelarut etanol 96% lalu di
rotary evaporator dan di water bath pada suhu 40°C untuk mendapatkan ekstrak
kental. Diperoleh rendemen ekstrak yaitu 23,4% dengan ini memenuhi
persyaratan sebagai ekstrak yang baik. Ekstrak kental kemudian di oven pada
suhu 40°C untuk mendapatkan ekstrak kering. Kemudian ekstrak kulit manggis
dilakukan skrining fitokimia untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder apa
saja yang terdapat didalamnya. Lalu dilakukannya uji aktivitas antioksidan dengan
menggunakan metode DPPH menggunakan metanol sebagai pelarut dan kuersetin
sebagai kontrol positif. Hasil IC50 yang paling kuat terdapat didalam ekstrak
murni kulit manggis dengan nilai 0,037 ppm, granul effervescent dengan nilai
IC50 0,607 ppm dan tablet effervescent dengan nilai IC50 2,517 ppm yang berarti
semakin kecil nilai IC50 maka semakin tinggi kemampuan antioksidan dalam
menangkal radikal bebas.