Abstract:
Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan jenis tumbuhan yang
banyak tumbuh di Indonesia. Bagian-bagian dari tanaman manggis dapat
dimanfaatkan sebagai obat. Salah satu pengembangan dari kulit buah manggis
adalah pembuatan granul effervescent. Granul effervescent merupakan hasil dari
gabungan senyawa asam dan basa yang menghasilkan gas CO2 melalui reaksi kimia
bila ditambahkan dengan air (H2O). Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh
ekstrak kulit manggis terhadap formulasi granul effervescent dengan variasi
konsentrasi asam tartrat menggunakan metode granulasi basah. Metode dalam
penelitian ini yaitu penambahan konsentrasi asam tartrat yang akan dibuat menjadi
granul dengan metode granulasi basah kemudian dilakukan evaluasi sediaan seperti
karakteristik fisik dan uji stabilitas fisik granul, kemudian dilakukan analisis data
menggunakan SPSS. Hasil karakteristik fisik uji kadar air mendapatkan nilai 1,66-
3%, uji sudut diam mendapatkan nilai 24,84o
-30,55o
, uji kecepatan alir
mendapatkan nilai 2,85-6,91 gram/detik, uji pH berada di daerah netral, uji waktu
larut mendapatkan nilai 1,04-2,26 menit dan pada uji stabilitas fisik granul stabil
selama satu bulan dengan interval waktu setiap tujuh hari. Data analisa statistik
waktu melarut Kruskal-Wallis dan Friedman dihasilkan taraf kepercayaan lebih
dari 0,05 artinya bahwa tidak ada perbedaan dari setiap formula. Dapat disimpulkan
bahwa hasil uji terhadap karakteristik fisik granul dan uji stabilitas fisik granul
memenuhi persyaratan.