Abstract:
Penelitian karakterisasi senyawa dari ekstrak kering kulit manggis
(Garcinia mangostana L.) telah dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
senyawa utama xanthone di dalam ekstrak kering kulit manggis. Identifikasi
senyawa metabolit sekunder dilakukan dengan uji skrining fitokimia, KLT, susut
pengeringan dan kadar air. Uji Karakterisasi senyawa xanthone dilakukan
menggunakan instrumen seperti SEM (Scanning Electron Microscopy) untuk
melihat bentuk morfologi ekstrak, XRD (X-ray Diffraction) untuk mengenali fase
ekstrak, FT-IR (Fourier Transformed Infrared) untuk menganalisis gugus fungsi
pada ekstrak, dan DSC (Differential Scanning Calorimetry) untuk identifikasi
kalorimeter ekstrak. Rendemen yang dihasilkan dari ekstrak kering adalah 15,5%
b/b. Identifikasi skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak mengandung
metabolit sekunder berupa fenol, polifenol dan flavonoid, nilai Rf 0,7, susut
pengeringan sebesar 0,666%, dan penetapan kadar air ekstrak sebesar 4%.
Karakteristik xanthone ekstrak kulit manggis menggunakan instrumen SEM
menunjukkan partikel berbentuk sponge/porous dengan ukuran yang bervariasi
mulai dari 5-500 μm, XRD menunjukkan adanya bentuk kristal, FT-IR
menunjukkan adanya gugus C-H (Alkena), C-O (Alkohol), C=C (Cincin
Aromatik), C-X (Haloalkana) dan O-H (Fenol), dan DSC menunjukkan adanya
puncak endotermik pada suhu 156,70oC .