Abstract:
Pelayanan keluarga berencana (KB) di Indonesia sebagian besar (80%) dilakukan oleh bidan. Perlindungan terhadap hak-hak konsumen KB menjadi kunci keberlangsungan dari gerakan KB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan konsumen KB Bidan Delima dan konsumen KB Bidan non Delima terhadap pemenuhan hak-hak konsumen KB, hubungan persepsi terhadap kepuasan konsumen KB dan aspek yang paling dominan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen KB.
Subjek penelitian adalah konsumen KB yang mendapatkan pelayanan di bidan praktek swasta (BPS) yang sudah Delima dan non Delima di kota Bekasi. Desain penelitian adalah studi analisis komparatif, cross sectional. Pengambilan sampel digunakan dengan tehnik multy stage sample, 10 Bidan Delima dan 10 praktek Bidan non Delima, masing-masing bidan diambil sampel 5 konsumen KB. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner berupa penilaian terhadap pemenuhan hak-hak konsumen KB. Pengujian hipotesis menggunakan statistik uji Mann-Whitney, korelasi dan regresi.
Hasil penelitian diperoleh skor median tingkat kepuasan konsumen KB Bidan Delima adalah 93,5 dan pada Bidan non Delima adalah 86, perbedaan ini secara statistik sangat bermakna (p = 0,001). Terdapat hubungan yang positif antara persepsi dengan kepuasan konsumen KB, baik pada Bidan Delima maupun Bidan non Delima (p<0.001). Pada Bidan Delima hak informasi dan hak harkat mempunyai pengaruh kuat terhadap kepuasan konsumen KB ; sedangkan pada Bidan non Delima yang berpengaruh kuat adalah hak informasi, hak harkat dan hak berpendapat (p< 0,05).
Pemenuhan akan hak konsumen KB pada Bidan Delima dan Bidan non Delima sudah cukup baik walaupun belum terpenuhi seluruhnya. Skor tingkat kepuasan konsumen KB Bidan Delima lebih tinggi dibandingkan konsumen KB pada Bidan non Delima. Terdapat hubungan yang positif antara persepsi dengan kepuasan konsumen KB. Aspek yang paling dominan mempengaruhi kepuasan konsumen KB Bidan Delima dan Bidan non Delima adalah hak informasi.