Abstract:
Latar Belakang. Setiap orang berbeda penerimaan ambang nyerinya. Berbagai cara dilakukan
agar ibu yang melahirkan tidak selalu merasakan sakit dan merasa nyaman. Upaya mengurangi
nyeri persalinan dapat dilakukan secara non farmakologi, salah satunya adalah Self Healing.
Adalah metode pemberian afirmasi positif pada diri sendiri untuk mengendalikan emosi dan
kecemasan saat proses persalinan.
Tujuan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis efektivitas self healing pada ibu bersalin kala I
fase aktif terhadap intensitas nyeri persalinan di TPMB wilayah kerja Puskesmas Semplak kota
Bogor
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen sungguhan
(True Experimental Design). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang datang
ke TPMB di wilayah kerja Puskesmas Semplak. Sampel yang digunakan adalah Accidental
Sampling dengan jumlah sampel 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi format
pengkajian skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan self healing. Kemudian data dianalisis
menggunakan uji non parametric Mann Whitney.
Hasil. Hasil dari penelitian, kelompok kontrol responden mengalami kenaikan rata rata skor nyeri
dari 3.30 menjadi 4.70. Sedangkan kelompok intervensi mengalami penurunan rata rata skor nyeri
dari 4.10 menjadi 2.60. Hal itu menunjukan terdapat efektivitas self healing terhadap intensitas
nyeri persalinan dengan Sig (2-tailed) sebesar 0,001.
Kesimpulan. Ibu bersalin kala I fase aktif mengalami penurunan rata rata intensitas nyeri sesudah
diberikan self healing. Tenaga kesehatan diharapkan memberikan self healing pada ibu bersalin
kala I fase aktif untuk mengurangi intensitas nyeri persalinan.