Abstract:
Latar Belakang: Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara yang
kental dengan warna kekuning- kuningan dan disekresi dari hari pertama sampai hari ke tiga atau keempat.
Kolostrum ideal untuk membersihkan mekonium dari usus bayi baru lahir, sealain itu kolostrum
mengandung banyak protein,mineral, dan mengandung antibodi sehingga dapat memberikanperlindungan
bagi bayi sampai umur 6 bulan. Kolostrum lebih banyak mengandung koleserol dan lesitin, jika dipanaskan
kolostrum akan menggumpal.
Tujuan Penelitian ini adalah: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa Efektivitas Pijat Oksitosin
Terhadap Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Nifas di wilayah kerja Puskesmas Cipayung.
Metode penelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment design
dengan populasi 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Total sampling dimana
pengambilan sampel akan dilakukan di Puskesmas Cipayung Cikarang Timur-Bekasi pada tanggal 1 April
sampai 31 Mei 2024 Data yang digunakan adalah data primer. Instrumen penelitian menggunakan
pemijatan oksitosin.
Hasil penelitan: berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon didapatkan nilai
ρ= 0,002 (ρ<0,05)
Kesimpulan: terdapat efektifitas pengeluaran kolostrum pada ibu nifas di wilayah kerja puskesmas
Cipayung Cikarang Timur-Bekasi. Saran bagi pelayanan kesehatan khususnya yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Cipayung cikarang Timur-Bekasi agar memberikan intervensi pijat oksitosin kepada ibu nifas
agar produksi dan ekskresi ibu lancar dan bayi dapat segera disusui tanpa memberikan susu formula, Saran
bagi responden diharapkan Di harapkan mampu untuk lebih meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, terutama
ibu lebih mengetahui tentang manfaat pijat oksitosin sehingga akan mendukung keberhasilan pemberian
ASI eksklusif, Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang Pengeluaran Kolostrum pada Ibu
Nifas Diharapkan peneliti dapat mengembangkan dan juga dapat menambahkan variabel penelitian pijat
oksitosin sehingga hasil yang diharapkan lebih maksimal.