Abstract:
Latar Belakang: Skrining sifilis dan hepatitis B pada ibu hamil yang dilaksanakan bersamaan
dengan PPIA-HIV dalam paket pelayanan antenatal untuk menanggulangi penularan HIV, sifilis
dan hepatitis B. Sebanyak 90% lebih penyakit-penyakit tersebut akan menularkan dari ibu hamil
ke janinnya. Data dari Puskesmas Cikarang melalui cakupan bulan Januari – Oktober 2023 ibu
hamil yang melakukan pemeriksaan HIV 58,4 %, sifilis 57,2% dan HBsAg 63,5%. Tujuan
penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan ibu hamil
melakukan pemeriksaan triple eliminasi di Puskesmas Cikarang Kabupaten Bekasi tahun 2024. Desain Penelitian: Kuantitatif analitik dengan study korelasi dan pendekatan melalui metode
penelitian cross sectional. Populasi ibu hamil. Jumlah sampel 62 orang. Teknik pengambilan
sampel non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Hasil Penelitian: Ibu
hamil berpendidikan menengah sebanyak 34 orang (54.8%). Ibu hamil yang bekerja dan tidak
bekerja sama besarnya yaitu 31 orang (50,0%). Sebagian besar ibu hamil mendapat informasi dari
media elektronik sebanyak 27 orang (43.5%). Sebagian besar mendapat dukungan dari keluarga
yaitu 51 orang (82.3%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pekerjaan, dan dukungan
keluarga terhadap keikutsertaan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan triple eliminasi, sementara tingkat pendidikan, dan sumber informasi tidak ada hubungan dengan keikutsertaai ibu
hamil untuk melakukan pemeriksaan triple eliminasi di Puskesmas Cikarang Kabupaten Bekasi
tahun 2024. Saran: Diharapkan semua ibu hamil mengikuti pemeriksaan triple eliminasi untuk
detekdi dini penularan/penyebaran PMS.