Abstract:
Latar belakang : Insiden kematian ibu di Indonesia sebesar 60% terjadi pada masa postnatal
dan sebesar 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Masa nifas puncak
kelelahan fisik seorang ibu setelah proses kehamilan dan persalinan. Kelelahan dan keletihan
disebabkan oleh rasa nyeri dirasakan ibu dari ujung kaki sampai ujung kepala. Rasa sakit yang
disebabkan kontraksi uterus secara fisiologis memicu timbulnya rasa nyeri. Berlangsung 2
sampai dengan 4 hari. Salah satu Upaya yang dapat dilakukan adalah Tindakan postnatal
massage. Tindakan ini dapat mengatasi rasa lelah dan letih pasca melahirkan.
Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh postnatal massage terhadap
intensitas nyeri afterpains pada masa nifas hari pertama sampai dengan kedua.
Metode penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sindangbarang Kota Bogor
menggunakan desain eksperimen kuasi dengan rencana two group pre-post test control design.
Populasi adalah ibu hamil taksiran persalinan tanggal 1 maret sampai dengan 30 mei 2024
sebanyak 70 orang. Sample masing-masing 9 ibu nifas kelompok intervensi dan kelompok
kontrol.
Hasil Penelitian: Data penelitian menggunakan data primer dan di analisis secara deskriptif dan
analitik. Analisa bivariat dengan uji statistic dependent sample paired t-test menunjukan hasil p-
value pada kelompok kontrol 0,381 dan kelompok intervensi 0,001.
Kesimpulan : Postnatal massage mempunyai pengaruh mengurangi intensitas nyeri afterpains
pada masa nifas. Terdapat hubungan yang signifikan antara postnatal massage dengan intensitas
nyeri afterpains pada masa nifas. Disarankan penelitian untuk mengeksplorasi mekanisme
spesifik melalui postnatal massage yang mempengaruhi intensitas nyeri afterpains.