Abstract:
Latar Belakang: AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah salah satu Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) yang secara teoritis merupakan cara kontrasepsi yang cukup ideal. Berdasarkan data
Puskesmas Tambora untuk jumlah peserta akseptor AKDR tahun 2023 yaitu 42.517 orang. Puskesmas
Tambora tahun 2023 untuk bulan Oktober memiliki jumlah KB IUD baru yaitu 48 orang, dan KB IUD lama
yaitu 14 orang. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku dengan penanganan efek
samping AKDR di wilayah kerja Puskesmas Tambora tahun 2024. Desain Penelitian: crossectional study.
Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang sudah menggunakan KB IUD/AKDR di Wilayah Puskesmas
Tambora pada periode juni-oktober 2023 berjumlah 62 orang, teknik pengambilan sampel total sampling yaitu
54 sampel. Analisa data menggunakan uji chisquare. Hasil Penelitian: Ada hubungan pengetahuan (p =
0,000), sikap (p = 0,011) dan Perilaku (p = 0,011) dengan penanganan efek samping AKDR pada akseptor di
wilayah Puskesmas Tambora. Kesimpulan: Pengetahuan adalah varaibel yang paling berhubungan dengan
penanganan efek samping AKDR. Diharapkan kepada responden untuk selalu mendapatkan informasi
mengenai pentingnya edukasi tentang penanganan efek samping (kram perut) AKDR agar responden mampu
mencegah efek samping dari AKDR tersebut.