Abstract:
Latar belakang: Nyeri haid atau dismenore merupakan salah satu gangguan yang dialami hampir
seluruh wanita ketika mengalami menstruasi, tidak memandang usia tetapi persentase terbanyak
wanita yang mengalami hal ini adalah kelompok usia remaja awal yang baru saja mengalami
menarche
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap dismenore
di MTs Hidayatunnajah Bekasi Tahun 2024
Metode Penenlitian: Cara pengumpulan data dengan angket (kuesioner). Populasi sebanyak 337
siswi remaja dengan tehknik pengambila/n sample menggunakan ramndom sampling dengan cara
proporsional stratified random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 179 siswi remaja. Analisa
data berupa univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square
Hasil Penelitian: Tingkat nyeri dismenore pada remaja paling banyak mengalami nyeri dimenore
sebanyak 99 siswi (55,3%), pada usia menarche paling banyak terjadi di usia ≥12 tahun sebanyak
132 siswi (73 %), pada lama menstruasi paling banyak terjadi di 3-7 hari lamanya sebanyak 137
siswi (76,5 %), pada konsistensi perdarahan menstruasi paling banyak yang cairan menstruasi tidak
disertai gumpalan sebanyak 127 siswi (70,9 %), pada faktor keturunan paling banyak tidak ada
riwayat faktor keturunan 103 siswi (57%) dan pada indeks massa tubuh yang paling banyak IMT
tidak normal yaitu 94 orang ( 52,5 %)
Kesimpulan: faktor-faktor yang berpengaruh terhadap dismenore pada remaja putri di MTS
Hidayatunnajah Bekasi didapatkan ada pengaruh yang signifikan terhadap kejadian dismenore
terbukti hasil chi-square menunjukan nilai ≤ 0,005.
Saran: Siswi remaja dapat menambah pengetahan tentang penangan dan faktor apa saja yang
mempengaruhi nyeri dismenore, dapat menjalankan pola hidup sehat dan perbanyak olahraga.