Abstract:
Latar belakang: Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun.
Usia ini merupakan usia yang menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian.
Seringkali orang tua tidak menyadari ketika anaknya mengalami keterlambatan
perkembangan. Keterlambatan perkembangan salah satunya dapat berupa keterlambatan
perkembangan motirik halus. Tujuan Penelitian: Pengaruh Metode Permainan Puzzle
Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Usia 4-5 Tahun Di Wilayah Rt
02/01 Kp Belendung Babelan Bekasi. Desain penelitian: Jenis penelitian ini adalah Quasi
– Experiment dengan desain pretest – posttest group design. Populasi dalam penelitian
sebanyak 20 anak prasekolah dengan total sampling. Lokasi penelitian di Posyandu desa
muara bakti Babelan – Bekasi. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat
menggunakan uji Paired Sample T- test. Hasil penelitian: diperoleh rata-rata
perkembangan motorik halus anak usia prasekolah sebelum dilakukan permainan puzzle
yaitu 5.05 dengan standar deviasi 1.234. Rata-rata perkembangan motorik halus anak usia
prasekolah setelah dilakukan permainan puzzle yaitu 7.90 standar deviasi 1.071. Hasil uji
statistik diperoleh p-value 0,000 < 0,05 (Ho ditolak) artinya ada perbedaan perkembanan
motorik halus anak usia prasekolah sebelum dan setelah dilakukan permainan puzzle.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh permainan puzzle terhadap
perkembangan motorik halus anak usia prasekolah Di Wilayah Rt 02/01 Kp Belendung
Babelan Bekasi.