Abstract:
Latar Belakang: Stretch mark merupakan guratan kulit yang berwarna agak
kehitaman. Munculnya stretch mark ini membuat ibu merasa tidak nyaman akan
penampilannya. Selain dapat mengganggu penampilan fisik juga dapat
memberikan pengaruh kepada psikologis ibu karena ibu merasa minder atau malu
akibat munculnya stretch mark. Penanganan stretch mark dapat dilakukan dengan
nonfarmakologis salah satunya dengan minyak zaitun..
Tujuan : Untuk mengetahui evektifitas pemberian minyak zaitun terhadap
pemudaran stretch mark pada ibu nifas.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan Quasy
Experiment. Sampel dari penelitian ini yaitu ibu nifas hari ke -6 yang berada di di
wilayah kerja puskesmas Karang Mulya pada bulan Maret tahun 2024 dengan
besar sampel 45 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
total sampling dan alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi.
Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pemudaran stretch mark pada
ibu nifas kelompok eksperimen pada pre test adalah 3,47 dan pada post test
adalah 3,47. Sedangkan rata-rata pemudaran stretch mark kelompok eksperimen
yang diberikan minyak zaitun pada pre test adalah 3,87 dan pada post test adalah
1,407. Uji statistic yang digunakan adalah uji Mann Whitney dan diperoleh nilai p-
value 0,000 < 0,005, artinya ada pengaruh minyak zaitun terhadap pemudaran
stretch mark pada ibu nifas.
Kesimpulan: Minyak zaitun efektif terhadap pemudaran pemudaran stretch mark
pada ibu nifas. Saran: Diharapkan minyak zaitun dapat dijadikan pilihan sebagai metode
nonfarmakologis untuk membantu pemudaran stretch mark