Abstract:
Latar Belakang: Keluhan dismenore merupakan masalah yang sering terjadi dan dapat
mengganggu aktivitas seperti kegiatan belajar dan juga gangguan emosi pada remaja putri. Oleh
karena itu perlunya intervensi yang bisa mengatasi dismenore seperti melakukan relaksasi
autogenik.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap tingkat nyeri
dismenore pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Karang Mulya Kabupaten Bekasi Tahun
2024.
Metode Penelitian: Rancangan penelitian menggunakan pre-experiment dengan one group
pretest-posttest. Populasi sebanyak 692 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive
sampling dan didapatkan sampel sebanyak 15 orang. Analisa data berupa univariat dan
bivariat menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil Penelitian: Tingkat nyeri dismenore sebelum teknik relaksasi autogenik pada remaja putri
paling banyak dengan nyeri sedang sebanyak 7 orang (46,7%). Tingkat nyeri dismenore setelah
teknik relaksasi autogenik pada remaja putri paling banyak dengan nyeri ringan sebanyak 8 orang
(53,3%). Terdapat pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap tingkat nyeri dismenore pada
remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Karang Mulya Kabupaten Bekasi Tahun 2024 dengan p-
value 0,001 < 0,05.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap tingkat nyeri dismenore pada
remaja putri.
Saran: Remaja putri akan di jadikan kader remaja di sekolahnya dan di berikan pelatihan teknik
autogenik untuk diimplementasikan pada saat ada temannya yang mengalami dismenore.