Abstract:
Kejadian anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi
yaitu sebanyak 48,9% (Kemenkes RI, 2019). Kondisi ini mengatakan bahwa anemia cukup tinggi di
Indonesia dan menunjukkan angka mendekati masalah keshatan Masyarakat berat (Severe Public
Health Problem) dengan batas prevalensi anemia lebih dari 40% (Kemenkes RI, 2013). Angka
prevalensi anemia pada ibu hamil di Jawa Barat adalah sebesar 51,7% (Dinkes Provinsi Jabar, 2012).
Di Kabupaten Bekasi mengungkapkan bahwa anemia pada ibu hamil trimester ketiga sebesar 69%
lebih besar dibandingkan dengan trimester kedua 31% (Dinas Kabupaten Bekasi, 2018). Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas rebusan bayam merah terhadap
peningkatan haemoglobin ibu hamil T-III di TPMB Uswatun Hasanah, Kel. Bahagia, Kab. Bekasi,
Tahun 2024. Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan Uji statistik t-test dengan dependent
t-test. Teknik pengambilan sample yang pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik
Exshaustive Sampling atau Total Sampling yaitu sebanyak 30 orang.
Hasil penelitian rata-rata haemoglobin responden pada kelompok intervensi yaitu 11,273
dan pada kelompok kontrol yaitu 10,533, selisih mean 0,74. Dengan P-Value 0,009 (<0,05) artinya
rebusan bayam merah efektif terhadap peningkatan kadar haemoglobin ibu hamil Trimester III
dengan anemia. Kesimpulan bahwa rebusan bayam merah efektif dalam meningkatkan kadar
haemoglobin ibu hamil dengan tetap mengkonsumsi tablet Fe sebagai program yang telah diatur
oleh pemerintah.