Abstract:
Latar Belakang : Keterlambatan bicara (speech delay) adalah kondisi dimana
seseorang anak tidak dapat berkomunikasi dengan anak seusianya. Di Indonesia 10%
anak mengalami keterlambatan bicara. Pola asuh adalah cara, gaya atau metode orang
tua dalam memperlakukan, mendidik,membimbing dan mendisiplinkan anak sebagai
bentuk pendewasaan,sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
pengetahuan,nilai moral dan standar perilaku yang berlaku di lingkungan sosial dan
masyarakat. macam-macam pola asuh yaitu : 1. pola asuh demokratis 2. pola asuh
otoriter 3. pola asuh permissif.
Tujuan : Mengetahui hubungan peran pola asuh orang tua terhadap masalah speech
delay pada anak usia 3-5 tahun.
Metodologi : Penelitian survei dengan rancangan Cross Sectional. sampel dalam
penelitian ini berjumlah 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling. Intrumen penelitiannya lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan
univariat dan bivariat dengan uji chi-square
Hasil Penelitian : 40 orang responden dengan pola asuh demokratis sebanyak 7 orang
yang memiliki masalah speech delay.dan 60 orang reponden dengan pola asuh otoriter
memiliki masalah speech delay sebanyak 50 orang. Berdasarkan uji statistik diperoleh
nilai p-value 0.0001 (p ≤ 0,05), (α 0,05). terdapat hubungan antara pola asuh dengan
masalah speech delay pada anak usia 3-5 tahun di Rs. Harapan Bunda Jakarta pada
tahun 2023.
Kesimpulan : pola asuh orang tua berpengaruh terhadap masalah speech delay anak.