Abstract:
Latar belakang : Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2020 melaporkan bahwa
kejadian wanita yang mengalami Dismenorea primer sekitar 10%-15%. Angka yang lebih besar umumnya
terjadi pada wanita usia muda sekitar 17-24 tahun, Wanita di Indonesia sering mengatasi Dismenorea dengan
mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri yang tersedia di pasaran. Sebagian masyarakat juga percaya bahwa
Dismenorea akan hilang setelah wanita menikah, sehingga mereka membiarkan gangguan tersebut terus
berlanjut. Tujuan : Mengetahui Efektivitas Penerapan Massage Effleurage Dengan Kombinasi Aromaterapi
Lavender Terhadap Penurunan Nyeri Dismenorea Primer Pada Remaja Putri Di SMA Widya Nusantara Kota
Bekasi Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi experimental studi white
kontrol group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 responden. Instrument dalam penelitian ini
berupa koesioner NRS. Hasil: Berdasarkan hasil analisis data adalah P-value 0,000 (<0,05) sehingga
menunjukan bahwa terdapat perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan penerapan Massage
Effleurage dengan kombinasi Aromaterapi Lavender, sedangkan kelompok kontrol memperoleh rata-rata skala
nyeri prepost test adalah p-value 1.000 (>0,05) artinya pada kelompok Kontrol yang tidak diberikan penerapan
Massage Effleurage dengan kombinasi Aromaterapi Lavender tidak ada efektivitas terhadap penurunan nyeri
Dismenorea primer pada remaja putri di Sma Widya Nusantara kota Bekasi tahun 2024. Kesimpulan: Ada
Efektivitas terhadap penerapan Massage Effleurage dengan kombinasi aromaterapi lavender terhadap
penurunan nyeri Dismenorea primer pada remaja putri di Sma Widya Nusantara kota Bekasi tahun 2024.