Abstract:
Latar Belakang : Nyeri haid (dismenore) adalah ketidaknyamanan panggul yang
timbul seiring dengan menstruasi dan produksi prostaglandin. Akupresur titik SP6
(sanyinjiao) dapat digunakan sebagai terapi komplementer yang dapat mengatasi
nyeri haid. Titik SP6 adalah titik yang digunakan untuk memperkuat limpa,
mengembalikan keseimbangan antara Yin dan Yang, serta mendukung kesehatan
ginjal, hati, sirkulasi darah, dan aliran darah. Ketika suplai darah menuju hati
terbatas, hal ini dapat mengurangi pasokan darah ke rahim, dan kondisi ini
seringkali menjadi penyebab dismenore. Terapi akupresur pada titik sanyinjiao
dapat membantu mengatasi dismenore dengan efektif, terutama jika diterapkan
secara berkala.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pijat akupresur titik SP6 terhadap
penurunan nyeri haid pada remaja putri di SMA Pusaka Nusantara 2.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain
penelitian quasi experiment dengan rancangan one group pretest-posttest design.
Subjek dalam penelitian ini adalah 29 remaja putri yang memiliki riwayat nyeri
haid dan memenuhi kriteria inklusi penelitian yang diambil menggunakan teknik
purposive sampling.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skala nyeri haid
sebelum dilakukan intervensi (pretest) adalah 5,45 dan setelah dilakukan intervensi
(posttest) adalah 3,48 dengan nilai selisih sebesar 1,966. Berdasarkan hasil uji
paired t-test menggunakan uji t-dependent, didapatkan nilai p value = 0,000 < 0,05
yang berarti terdapat pengaruh pijat akupresur titik SP6 terhadap penurunan nyeri
haid pada remaja putri di SMA Pusaka Nusantara 2 Tahun 2024.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan antara skala nyeri haid sebelum
dan sesudah dilakukan intervensi akupresur titik SP6.