Abstract:
Diabetes Mellitus merupakan masalah kesehatan masyarakat menduduki urutan ke-
4 dari penyakit tidak menular di dunia. Oleh karena itu, kepatuhan diperlukan
karena berkontribusi terhadap keberhasilan terapi untuk pengendalian penyakit
diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan,
hubungan antara karakteristik pasien dengan kepatuhan penggunaan antidiabetik
serta adakah perbedaan signifikan rata-rata imt sebelum dan sesudah terdiagnosis
DM dan juga rata-rata gula darah sebelumnya dengan terakhir kontrol pada pasien
diabetes mellitus rawat jalan di RS Rawa Lumbu Kota Bekasi.Jenis penelitian yang
digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross sectional yang
mencakup aspek prospektif dan retrospektif. Jumlah sampel yang diambil sebanyak
181 responden terdiri dari 171 inklusi dan 10 eksklusi dengan cara simple random
sampling. Pengukuran kepatuhan dilakukan menggunakan kuesioner MMAS-8
(Morisky Medication Adherence Scale) dengan 8 item pertanyaan. Hasil penelitian
diperoleh Kepatuhan Tinggi 38,6%, Kepatuhan Sedang 40,9%, dan Kepatuhan
Rendah 20,5%. Tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara usia
(p=0,122), jenis kelamin (p=0,815), imt setelah DM (p=0,608), status pekerjaan
(p=0,215), jumlah OAD (p=0,849), dan durasi DM (p=0,814). Namun, terdapat
hubungan signifikan secara statistik antara GDS pada kontrol terakhir (p=0,000)
dan tingkat pendidikan terakhir (p=0,000). Tidak ditemukan perbedaan rata-rata
GDS sebelumnya dan pada kontrol terakhir (p=0,117). Terdapat perbedaan yang
signifikan secara statistik dalam rata-rata IMT sebelum dan sesudah terdiagnosis
DM (p=0,000).