Abstract:
Indonesia mengekspor manggis (Garcinia mangostana L.) yang tumbuh di
wilayah tropis. Kulit manggis mengandung xanton yang bermanfaat untuk obat
tradisional. Tablet effervescent dari ekstrak kulit manggis dibuat dengan serbuk
yang menghasilkan gas CO2 saat bercampur air, mempercepat pelarutan dan
penyerapan obat. Penelitian ini menguji pengaruh formulasi terhadap karakteristik
dan kelarutan tablet effervescent ekstrak kulit manggis, menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor: konsentrasi asam tartrat. Evaluasi
meliputi uji karakteristik fisik dan kelarutan tablet, dianalisis secara deskriptif dan
statistik dengan Microsoft Excel. Hasil uji organoleptik menunjukkan F1 berwarna
kuning, sedangkan F2 dan F3 berwarna coklat tua dengan bintik putih. Semua
formula berbentuk bulat pipih dengan bau khas manggis manis. Uji keseragaman
ukuran dan bobot tidak memenuhi syarat, namun uji kekerasan memenuhi standar
(4-10 Kp). Satu formula larut dalam waktu <5 menit. Kurva kalibrasi disolusi
menghasilkan persamaan y = 0,01x + 0,3851 dengan koefisien korelasi 0,9687.
Analisis kinetika pelepasan obat menunjukkan F1 mengikuti kinetika orde nol (R2
= 0,71), Higuchi (R2 = 0,8175), orde satu (R2 = 0,6773), dan Korsmeyer-Peppas
(R2 = 0,8925). Efisiensi disolusi terbesar ada pada F2 (7,237988%), diikuti F1
(6,961138%) dan F3 (6,834382%).