Abstract:
Latar Belakang : Diare merupakan keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya,ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir darah. Penyakit diare penyebab kedua kematian balita di dunia. Hampir 1 dari 5 kematian anak sekitar 1,5 juta setiap tahunnya dikarenakan diare. Menurut Profil Kesehatan Indonesia LINTAS DIARE (lima langkah tuntaskan diare) mengajurkan bahwa semua penderita harus mendapatkan Oralit.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan adanya hubungan antara Tingkat Pengetauan Ibu Tentang Pemberian Oralit dan Zinc dengan Pencegahan Dehidrasi Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Puskesmas Ciketing Udik .
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel penelitian ini merupakan orang tua pasien rawat jalan yang berobat di Puskesmas Ciketing Udik dengan jumlah 80 pasien yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan total sampling. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner dan analisis yang digunakan uji Chi-square.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 9 responden (11.3%), tingkat pengetahuan cukup 64 responden (80.0%) dan pengetahuan baik sebanyak 7 responden (8.8%). Kemudian untuk pencegahan dehidrasi untuk pencegahan dehidrasi kurang sebanyak 11 responden (13.8%), cukup sebanyak 63 (78.8%) responden dan baik sebanyak 6 responden (7.5%).
Kesimpulan : hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai p-value 0,000 < 0,05 .Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Pengetahuan ibu tentang pemberian oralit dan zinc dengan pencegahan dehidrasi pada anak diare.