Abstract:
Latar Belakang : Pola asuh merupakan interaksi seorang ibu dan anak yang didalamnya orang
tuamengekspresikan sikap-sikap atau perilaku, nilai-nilai, minat, dan harapan-harapannya dalam
mengasuh dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Kurangnya perhatian orang tuaterhadap gizi yang
diperlukan oleh anak dapat mengakibatkan terjadinya masalah gizi pada balita yang ditandai dengan tinggi
badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Masalah tersebut merupakan salah satu
ancaman serius terhadap pembangunan kesehatan, khususnya pada generasi mendatang yang biasanya
disebut dengan istilah Stunting. Stunting adalah kondisi panjang atau tinggi badan yang kurang jika
dibandingkan dengan umur pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK). Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa
awal setelah anak lahir, tetapi baru nampak setelah anak berusia 2 tahu
Tujuan Peneliti : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh ibu dengan kejadian Stunting pada
anak usia 24-59 bulan di Puskesmas Karang Kitri pada tahun 2023
Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi dengan jumlah
78 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sampel random sampling.
Hasil Penelitian : Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan SPSS
didapatkan hasil uji statistic Chi Squere Test yaitu diperoleh nilai Asym Signifikasi (0,000) ≤ nilai a (0.05),
hal ini menunjukan H0 ditilak. Dengan demikian “ terdapah hubungan antara Pola Asuh Ibu Dengan
Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Puskesmas Karang Kitri Tahun 2023.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada
Anak Usia 24-59 Bulan Di Puskesmas Karang Kitri Tahun 2023.