Abstract:
Latar Belakang: Motivasi sembuh merupakan dorongan yang timbul pada diri sendiri untuk kembali
keadaan semula. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi sembuh yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Faktor intrinstik yaitu kepatuhan minum obat, pola makan, dan aktivitas fisik. Sedangkan faktor ektrisnsik
yaitu dukungan petugas kesehatan berupa komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik merupakan
komunikasi antara perawat dengan pasien sangatlah berperan penting untuk proses kesehatan pasien.
Tujuan Penelitian: Menganalisis hubungan komunikasi traupeutik perawat dengan motivasi sembuh pada
pasien diabetes melitus di Puskesmas Kecamatan Cakung
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional study yaitu jenis variabel bebas (independen) maupun variabel terikat (dependen) merupakan
rancangan penelitian dengan melakukan pengamatan pada saat bersamaan. Teknik sampling yang
digunakan probability sampling dengan jenis sampling yaitu sample random sampling. Populasi pada
pasien diabetes melitus sebanyak 84 responden.
Hasil penelitian: Didapatkan hasil teridentifikasinya perawat menggunakan komunikasi terapeutik yang
baik dengan motivasi sembuh tinggi sebanyak 38 responden (70,4%). Terdapat hasil uji chi- squre dengan
tingkat signifikan 95% atau nilai α (0,05) diperolah p value (0,002) < nilai α (0,05) sehingga dapat
disimpulkan dari hasil H0 ditolak artinya terdapat hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan
motivasi sembuh pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Kesimpulan: Terdapat hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan motivasi sembuh pada pasien
diabetes melitus di Puskesmas Kecamatan Cakung