Abstract:
Latar Belakang: Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada
tahun 2021, Masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem pernafasan menjadi
salah satu penyebab kematian di dunia. Menurut data Global Tuberkulosis Paru
Reports 2021, Terdapat sekitar 824.000 kasus Tuberkulosis Paru di Indonesia
namun baru 393.323 (48%) kasus.
Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan
tuberkulosis pada remaja di SMAN 2 Cibitung
Metode: Populasinya adalah remaja di SMA Negri 2 Cibitung Kelas 11 IPA
terdapat 4 kelas sebanyak 144 responden remaja dan sudah menggunakan rumus
slovin jadi 106 responden remaja. Hubungan antara variabel ini ditentukan
berdasarkan uji statistik dengan menggunakan metode Cross sectional study yaitu
variabel independen maupun variabel dependen. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling. Dalam peneliti
menggunakan mesin non random sampling dengan menggunakan nomor dengan
tidak acak.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menggunakan Uji Chi-Square. Dan data
penelitian ini tidak memenuhi syarat uji Chi-Square sehingga dapat dilakukan uji
alternatif yaitu uji Fisher’s Exact Test yang bertujuan untuk melihat adanya
hubungan tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan penularan tuberkulosis
paru pada remaja. Dari 106 responden (100%) upaya pencegahan tuberkulosis di
SMA Negri 2 Cibitung. Responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik
dengan upaya pencegahan tuberkulosis baik pula sebanyak 80 responden (72,8%).
Kesimpulan: Ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Upaya Pencegahan
Penularan Tuberkulosis Paru Pada Remaja Di SMA Negri 2 Cibitung Tahun 2023.