e-Repository
dc.contributor.author | RAHAYU, ELZA | |
dc.date.accessioned | 2024-07-25T09:18:45Z | |
dc.date.available | 2024-07-25T09:18:45Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://e-repository.stikesmedistra-indonesia.ac.id/xmlui/handle/123456789/2232 | |
dc.description | SKRIPSI S1 KEPERAWATAN | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Komunikasi terapeutik pada pasien gagal ginjal kronik yang melaksanakan terapi hemodialisa bermanfaat untuk membantu pasien memecahkan masalah yang dihadapi karena tujuan untuk terapi. Semakin baik kemampuan komunikasi terapeutik perawat akan membuat pasien semakin patuh menjalani terapi hemodialisa. Kepatuhan melakukan terapi sesuai jadwal rutin yang ditetapkan Rumas Sakit perlu didukung oleh tenaga kesehatan terutama perawat sebagai support system kesembuhan pasien. Ketidakpatuhan melakukan hemodialisa memberikan dampak negatif yang besar. Pasien dapat mengalami banyak komplikasi penyakit yang menganggu kehidupannya yaitu, gangguan secara fisik, psikis maupun sosial. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kemampuan komunikasi teraputik dengan kepatuhan melakukan hemodialisa pada pasien penderita gagal ginjal kronik. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional atau yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien yang menjalani hemodialisa berjumlah 174 pasien. Setelah dimasukkan ke rumus slovin jumlah sampel penelitian sebanyak 121 pasien dengan menggunakan metode non-probability dengan jenis Purposive Sampling. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa dari 121 responden sebanyak 84 responden (69,4%) mengatakan kemampuan komunikasi terapeutik perawat baik dan pasien yang menjalani terapi hemodialisa sebagian besar yaitu patuh sebanyak 81 responden (66,9%) dan nilai P-Value sebesar 0,000 < nilai α (0,05). Kesimpulan : Dapat disimpulkan nilai P-Value (0,000) < nilai α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan kemampuan komunikasi terapeutik perwat dengan kepatuhan melakukan hemodialisa pada pasien penderita gagal ginjal kronik di RS Islam Jakarta Pondok Kopi. | en_US |
dc.publisher | STIKes Medistra Indonesia | en_US |
dc.subject | Kemampuan Komunikasi Terapeutik Perawat | en_US |
dc.subject | Kepatuhan | en_US |
dc.subject | Hemodialisa | en_US |
dc.subject | gagal ginjal kronik | en_US |
dc.title | HUBUNGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN HEMODIALISA PADA PASIEN PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI TAHUN 2023 | en_US |