Abstract:
Latar Belakang : Ibu hamil berperan besar dalam melahirkan generasi penerus bangsa. Apabila
status gizi ibu hamil tidak tercukupi maka akan menyebabkan berbagai permasalahan seperti, bayi
berat lahir rendah (BBLR), lahir prematur, sehingga bisa berdampak pada rendahnya status gizi pada
bayi.Bayi yang kekurangan gizi akan mengalami gangguan tumbuh kembang secara fisik, mental,
sosial, intelektual yang sifatnya menetap dan akan terus dibawa hingga dewasa. Kurang gizi kronis
akan menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki kelainan pada bentuk tubuh ‘Stunting’. Stunting
saat ini dipandang sebagai masalah kesehatan yang serius di masyarakat karena prevalensi anak
Stunting lebih banyak dari 40%. Stunting adalah masalah kekurangan gizi di anak-anak dan
berdampak parah pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Stunting adalah kondisi gagal
tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu
lama serta terjadinya infeksi berulang, dan kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang
tidak memadai terutama dalam 1.000 HPK.
Tujuan Peneliti : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya “Hubungan status gizi
ibu hamil dengan Risiko Kejadian Stunting di Puskesmas Karang Kitri”.
Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi dengan
jumlah 98 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simpel random sampling.
Hasil Penelitian : Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan SPSS
didapatkan hasil uji statistic Chi Square Test yaitu diperoleh nilai Asym Signifikasi (0,000) ≤ nilai a
(0.05), hal ini menunjukan H0 ditolak. Dengan demikian “ terdapat hubungan antara Status Gizi Ibu
Hamil dengan Risiko Kejadian Stunting di Puskesmas Karang Kitri Tahun 2023.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara Status Gizi Ibu Hamil dengan risiko
kejadian Stunting di Puskesmas Karang Kitri Tahun 2023.