Abstract:
Latar Belakang: Pada usia remaja merupakan masa peralihan yang membuat remaja mudah
mengkuti dan terbawa arus perubahan yang terjadi, seperti tren gaya hidup. Tidak sedikit remaja
yang memulai tindakan body shaming atau perundungan bagi mereka yang tidak mengikuti atau
dianggap tidak sesuai dengan tren. Sekitar 62,2% perempuan di Indonesia pernah menjadi
korban body shaming selama hidupnya. Tindakan ini dapat berdampak negatif terhadap korban body
shaming yaitu dapat mempengaruhi kondisi mental dan sosial seseorang, dampak atau pengaruh
body shaming terhadap kepercayaan diri yang terjadi pada remaja mengakibatkan reaksi siswa/siswi
yang menjadi lebih suka menyendiri dan berjalan sambil menundukkan kepala. Pada beberapa siswi,
didapatkan masih banyak remaja yang pernah menjadi korban perlakuan body shaming yang
dilakukan oleh teman sekelasnya, remaja mengaku mendapatkan perlakuan body shaming karena
memiliki badan yang gemuk dan memiliki kulit hitam.
Tujuan Peneliti: Tujuan dalam penelitian ini adalah Menganalisis hubungan antara perlakuan body
shaming dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja kelas XI di SMKN 3 Kota Bekasi
Metode Peneliti: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan ini yaitu desain crosssectional.
Populasi penelitian ini berjumlah 180 orang. Besar sampel penelitian sebanyak 124 responden.
Dengan uji statistik menggunakan uji Chi-Square.
Hasil Peneliti: Terdapat hubungan perlakuan body shaming dengan tingkat kepercayaan diri pada
remaja kelas XI di SMKN 03 Kota Bekasi. Dibuktikan dengan hasil analitik uji Chi-Squre test
dimana nilai p Value = 0,000 α (0,05), maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima
Kesimpulan: Ada Hubungan Perlakuan Body Shaming Dengan Tingkat Kepercayaan Diri Pada
Remaja Kelas XI Di SMKN 03 Kota Bekasi.