Abstract:
Latar belakang : Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis, suatu kondisi yang juga dikenal sebagai tuberkulosis paru.
Bakteri tuberkulosis yang menyerang paru-paru menyebabkan gangguan pernapasan
seperti batuk kronis dan sesak napas. Tuberkolosis menimbulkan berbagai perubahan yang
terjadi pada penderita baik kondisi fisik, psikologis, sosial dan lingkungan sehingga dapat
mempengaruhi kualitas hidup penderita. Maka untuk dapat memenuhi keempat domain
kualitas hidup pasien TB diperlukan kepatuhan dalam minuman obat, dengan taat dalam
mengonsumsi obat diharapkan domain kualitas hidup terpenuhi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam apakah terdapat hubungan
kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien TB Paru di Puskesmas Mustika Jaya
Tahun 2023.
Methode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain observasional
analitik. Untuk menguji hubungan antar variabel menggunakan metode cross sectional
dengan analisa data menggunakan uji Chi-Square. Populasi pada penelitian ini seluruh
pasien tuberkulosis di Puskesmas Mustika Jaya dengan jumlah sampel 60 orang.
Kepatuhan minum obat diperoleh melalui kuesioner MMAS-8 dan kualitas hidup
menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF.
Hasil: Nilai signifikansi yang diperoleh (p value 0,00). Hasil yg diperoleh dari pengolahan
data ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien TB Paru di
Puskesmas Mustika Jaya. Hal ini dikarenakan ketika penderita patuh dalam pengobatan
maka akan berdampak pada kualitas hidupnya yang dapat dilihat dalam domain kualitas
hidup yaitu kesehatan fisik, psikologis, sosial dan lingkungan seperti membaiknya kondisi
kesehatan serta mendapat dukungan penuh dari lingkungan sekitar.