Abstract:
Latar Belakang: Tindakan pemasangan infus yaitu prosedur yang menyebabkan anak mengalami
kecemasan dan ketakutan akibat nyeri yang dirasakan saat prosedur tersebut dilakukan maupun bagi
orang tua yang melihat anaknya dilakukan pemasangan infus. kecemasan orang tua timbul
dikarenakan takut jika anaknya mendapatkan perawatan yang tidak sesuai, seperti perawat
melakukan infus anak secara kasar berulang kali menusuknya sehingga menyebabkan anak
menderita. Dalam keadaan seperti itu, perawat dapat membantu orang tua pasien dengan cara
komunikasi terapeutik yaitu mendemonstrasikan prosedur dan mengambil dukungan psikologis
orang tua. Ini salah satu peran yang dimainkan oleh perawat dalam memberikan informasi dan
dukungan kepada orang tua.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat
kecemasan orang tua saat pemasangan infus pada anak di Klinik Annisa Kutagandok 2023.
Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian
analitik cross sectional dan teknik sampling dengan cara purpposive sampling. Sampel penelitian
ini adalah orang tua anak saat pemasangan infus di Klinik Annisa Kutagandok 2023. Besar sampel
dalam penelitian ini sebanyak 30 sampel.
Hasil Penelitian: Didapatkan bahwa dengan tingkat signifikan 95% atau α 5% (0,05) hasil uji
Fisher’s Exact diperoleh hasil p-value (0,001) < nilai α (0,05). Hal ini menunjukan bahwa H0di
tolak.
Kesimpulan: Adanya hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan orang tua saat
pemasangan infus di Klinik Annisa Kutagandok 2023.