Abstract:
Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan penyebab kematian ke-13, dan penyebab kematian
kedua akibat penyakit menular setelah COVID-19. Afirmasi positif merupakan pernyataan yang
menguatkan dan memberikan semangat, motivasi serta menghilangkan rasa takut. Afirmasi positif
juga merupakan suatu cara untuk merubah cara seseorang dalam berfikir sehingga dapat mengganti
pemikiran yang negatif menjadi pemikiran yang positif. Tujuan dari afirmasi positif ini adalah untuk
memprogramkan pikiran bawah sadar tentang kepatuhan minum obat TBC.
Tujuan : Mengetahui pengaruh dari pemberian tindakan afirmasi positif terhadap kepatuhan
minum obat pada pasien TBC di Puskesmas Bojong Rawalumbu.
Metode Penelitian : Metode jenis penelitian menggunakan kuantitatif, desain pre-eksperimen,
dengan pendekatan yaitu one group pretest dan posttest desigen. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 30 responden pasien TBC di Puskemas Bojong Rawalumbu, dengan teknik sampling non-
probability yaitu pusposive sampling. Instrument yang digunakan kuesioner tentang MMAS-8.
Analisis menggunakan Univariat, uji Shapiro-Wilk, dan uji Paired T-Test.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian sebelum dilakukan tindakan mayoritas kepatuhan
minum obat pasien yang patuh, sebanyak 27 responden (90%) dengan mean 10.20 Sedangkan
sesudah dilakukan tindakan mayoritas pasien patuh, sebanyak 29 responden (96.7%) dengan mean
10.90 dan p-value sebesar 0.048 yang artinya p-value < 0,05.
Kesimpulan : Ada pengaruh afirmasi positif terhadap kepatuhan minum obat TBC di Puskesmas
Bojong Rawalumbu Tahun 2023