Abstract:
Latar Belakang : Seiring dengan bertambahnya usia, penuaan tidak dapat dihindari. Di berbagai
negara jumlah lansia sudah sangat meningkat terutama di Indonesia sekitar 17-27%. Interaksi sosial
memiliki peranan penting dalam masa lansia untuk menghindari tingkat depresi. Dampak depresi pada
lansia sangatlah buruk, yang apabila tidak segera ditangani dengan baik dapat menimbulkan penurunan
kualitas hidup lansia, bahkan dapat menimbulkan kematian. Tingkat depresi pada lansia dapat
berkurang dengan meningkatnya interaksi sosial. Tetapi, masih banyak nya lansia terutama yang
berada di panti sosial memilih untuk tidak berbaur atau berinteraksi dengan lansia lainnya. Kondisi
tersebut dapat menjadi penyebab depresi pada lansia.
Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan interaksi sosial dengan
tingkat depresi pada lansia di panti sosial sentra terpadu pangudi luhur kota bekasi tahun 2023
Metode : Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan teknik non probability sampling
dengan pendekatan purposive sampling dan pengumpulan data melalui kuesioner. Populasi penelitian
ini adalah lansia yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil Penelitian : hasil penelitian menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan interaksi
sosial kategori baik sebanyak 22 responden (37,3%) dengan tingkat tidak depresi sebanyak 14
responden (23,7%), tingkat depresi ringan sebanyak 7 responden (11,9%), tingkat depresi sedang
sebanyak 1 responden (1,7%) dan tingkat depresi berat sebanyak 0 responden (0,0%) dengan p value
0,015 dan nilai alpha sebesar < 0,05 maka, dapat disimpulkan p value (0,015 < 0,05)
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan interaksi sosial dengan tingkat depresi
pada lansia di Panti Sosial Sentra Terpadu Pangudi Luhur Kota Bekasi 2023.