Abstract:
Latar Belakang : Kanker payudara menjadi salah satu kasus kanker di Indonesia yang banyak
menyerang kaum wanita. Kematian sebesar 43% yang disebabkan oleh kanker payudara dapat
diatasi jika penderita secara berkala melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko terjadinya
kanker payudara. Salah satu pemeriksaan untuk mendeteksi lebih awal adanya kanker payudara
adalah dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Meskipun demikian,
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) masih belum dilakukan, karena masih kurangnya
informasi. Promosi kesehatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan tentang
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Promosi kesehatan yang akan dilakukan peneliti dalam
peningkatan pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ini adalah dengan
menggunakan media video.
Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kanker payudara
menggunakan media video terhadap tingkat pengetahuan remaja putri tentang SADARI.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimen, atau yang memiliki perlakuan
dengan menggunakan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah remaja
menaggunakan sampling yaitu quota sampling.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menggunakan uji Paired T-Test sebelum diberikan perlakuan
mayoritas tingkat pengetahuan remaja putri dalam kategori kurang, sebanyak 18 responden (50%)
dengan mean 57,08. Sedangkan sesudah diberikan perlakuan mayoritas tingkat pengetahuan remaja
putri dalam kategori baik, sebanyak 30 responden (83,3%) dengan mean 85,56, dan p value sebesar
0.000 (p value <0,05).
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan remaja putri
tentang SADARI di SMK Negeri 3 Kota Bekasi pada saat sebelum dan sesudah diberikan promosi
kesehatan menggunakan media video.