Abstract:
Latar Belakang : Tuberkulosis atau TB paru adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan
mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. Tingginya kasus
TB paru dan resiko penularan terhadap orang lain yang cukup tinggi pemerintah Indonesia
mengeluarkan kebijakan dalam penanggulangan TB paru melalui pengadaan obat anti
tuberkulosis (OAT). Kepatuhan minum obat tuberkulosis menjadi sangat penting karena
jika penderita TB tidak patuh dalam program pengobatan akan mengakibatkan
memburuknya kesehatan penderita sehingga terjadi komplikasi dan meningkatkan biaya
perawatan, serta yang lebih fatal adalah terjadinya resisten bakteri terhadap beberapa obat
anti tuberkulosis atau multi drug resisten (MDR), hal ini membuat penyakit tuberkulosis
paru akan sangat sulit disembuhkan. Pengetahuan merupakan kesamaan dalam pikiran
manusia sebagai hasil tahu dan terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu
objek tertentu. Pengetahuan dipengaruh oleh umur, pengalaman, pendidikan, lingkungan
dan sumber informasi.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Hubungan
Pengetahuan Penderita Tb Paru Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Di
Puskesmas Lemahabang Tahun 2023.
Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi
dengan jumlah 86 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sampel
random sampling.
Hasil Penelitian : Didapatkan bahwa dengan tingkat signifikan 95% atau α 5% (0,05) hasil
uji che-square diperoleh hasil p-value (0,000) < nilai α (0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa H0 ditolak.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square,
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, yang artinya ada Hubungan Pengetahuan Penderita
Tb Paru Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Di Puskesmas Lemahabang
Tahun 2023.