Abstract:
Latar Belakang: Pengetahuan merupakan suatu indikator seseorang dalam melakukan suatu tindakan,
dapat dikatakan bahwa pengetahuan merupakan fakta yang mendukung tindakan dan perilaku seseorang.
Pengetahuan yang kurang terhadap pola penggunaan obat dapat menyebabkan penanganan yang tidak tepat
sehingga penyembuhan jauh dari kata optimal. Demam merupakan suatu kondisi dimana terjadi
peningkatan pengaturan suhu di bagian hipotalamus sehingga suhu tubuh di atas suhu normal sekitar ≥38 ̊C.
Antipiretik merupakan obat yang dapat menurunkan suhu tubuh, dari suhu tubuh yang tinggi ke suhu
normal, Karena tingkat pengetahuan orang tua yang bervariasi mengakibatkan perbedaan dalam
penanganan demam.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap orang tua dengan perilaku pemberian
obat penurun panas (antipiretik) pada anak balita 1-5 tahun di Puskesmas Wanasari tahun 2023.
Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian survey
analitik cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah orang tua yang membawa anak balita demam
berobat di Puskesmas Wanasari tahun 2023 berjumlah 84 orang. Teknik pengampilan data dengan
menggunakan jenis simple random sampling. Menggunakan instrument berupa angket.
Hasil Penelitian: Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square didapatkan bahwa dengan tingkat
signifikan 95% atau α 5% (0,05) diperoleh hasil p-value (0,000) < nilai α (0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa H0 ditolak.
Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap orang tua dengan perilaku pemberian obat
penurun panas (antipiretik) pada anak balita 1-5 tahun di Puskesmas Wanasari tahun 2023.