Abstract:
Latar Belakang: Saat ini penyakit Tuberkulosis masih menjadi salah satu bahaya yang dapat
mengancam kesehatan kita semua. Karna Tuberkulosis atau yang sering kita dengar dengan sebutan
TB merupakan penyakit kronis yang menyerang organ dalam yaitu paru-paru. Menurut World
Health Organization (WHO) Tuberkulosis (TB) tahun 2020 ada sebanyak 10 Juta orang menderita
Tuberkulosis (TB) tersebar di seluruh Dunia. Di antaranya 5,6 juta laki-laki, 3,3 juta perempuan,
dan 1,1 juta anak balita terinfeksi penyakit Tuberkulosis (TB). Status gizi juga termasuk ke dalam
faktor utama bagi anak dalam pertahanan tubuh dari infeksi. Karena riwayat status gizi anak dapat
mempengaruhi anak dalam melawan infeksi dari bakteri tuberkulosis itu sendiri. Anak dengan status
gizi yang baik akan mencegah terjadinya penyebaran penyakit atau infeksi,
Tujuan Penulis: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Hubungan Stunting Dengan
Kejadian Tuberkulosis Pada Balita Di Posyandu Mawar Merah (Binaan Puskesmas Karang Kitri)
Kota Bekasi tahun 2024.
Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi dengan
jumlah 60 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling.
Hasil Penelitian : Didapatkan bahwa dengan tingkat signifikan 95% atau nilai α 5% (0,5%) hasil
dari uji Fisher’s Exact Test diperoleh hasil p-Value (0,163) < nilai α (0,05) sehingga dapat
disimpulkan dari hal tersebut H0 diterima.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square, dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima yang beratitidak ada hubungan anatara Hubungan Stunting Dengan
Kejadian Tuberkulosis Pada Balita Di Posyandu Mawar Merah (Binaan Puskesmas Karang Kitri)
Kota Bekasi tahun 2024.