Abstract:
Latar Belakang : kurangnya komunikasi pada lansia dapat menyebabkan terjadinya perubahan peran sosial dalam berinteraksi sosial di masyarakat maupun di keluarga. Hal ini didukung oleh sikap lansia yang cenderung egois dan enggan mendengarkan pendapat orang lain, sehingga mengakibatkan lansia terkucilkan secara sosial pada akhirnya lansia tersebut merasa diasingkan dan merasa tidak dibutuhkan lagi karena tidak ada penyaluran emosional dari bersosialisasi. Keadaan ini dapat mengakibatkan interaksi sosial menurun baik secara kualitas maupun kuantitas. Tujuan Peneliti : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga tentang komunikasi dengan penerapan komunikasi pada lansia di RW 04 Kelurahan Bantargebang Metode Peneliti : Desain dalam penelitian ini menggunakan Observasional Analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional, menggunakan variabel independen tingkat pengetahuan keluarga tentang dan variabel dependen penerapan komunikasi pada lansia, tehnik sampling pada penelitian ini adalah non-probability sampling jenis purposive sampling dengan jumlah sampel 70 responden. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner lembar kertas dan dilakukan uji statistik dengan menggunakan Chi Square. Hasil Peneliti : Berdasarkan hasil output uji statistik chi square diperoleh nilai Asymp Signifikansi sebesar 0,002. Dapat disimpulkan bahwa nilai Asmymp Signifikansi (0,002) < nilai α (0,05), hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa “terdapat hubungan tingkat pengetahuan keluarga tentang komunikasi dengan penerapan komunikasi pada lansia di RW 04 Kelurahan Bantargebang tahun 2023”. Kesimpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan keluarga tentang komunikasi dengan penerapan komunikasi pada lansia di RW 04 Kelurahan Bantargebang tahun 2023