Abstract:
Latar Belakang : Pengobatan TB Paru sensitif obat membutuhkan proses penyembuhan tahap lama , sehingga penyembuhan TB Paru sensitif obat membutuhkan motivasi yang tinggi, gambaran data pasien TB Paru sensitif obat pada tahun 2022 terdapat 60 pasien, oleh karena itu motivasi perlu ditingkatkan dengan komunikasi terapi perawat yang baik untuk komunikasi proses penyembuhan yang direncanakan dan dilakukan untuk membantu penyembuhan dan pemulihan pada pasien.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan motivasi penyembuhan pada pasien TB Paru sensitif obat Di Puskesmas Bakauheni Lamsel Tahun 2023.
Metode Penelitian : penelitian ini bersifat survey analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan teknik Total sampling pada sampel pasien TB Paru sensitif obat, instrumen kuesioner komunikasi terapeutik perawat dan motivasi penyembuhan kepada 50 responden Di Puskesmas Bakauheni Lamsel Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square untuk mengetahui adanya hubungan dari kedua variabel.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisis uji Chi Square dengan hasil responden yang memilih katagori komunikasi terapeutik perawat baik 18 (36,0%) dan responden yang meempunyai motivasi katagori sedang untuk proses penyembuhan 7 (14,0%) diperoleh nilai P
Value 0,000 < nilai α (0,05). Sehingga dinyatakan Ho ditolak Ha diterima.
Kesimpulan : Ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengaan motivasi penyembuhan pada pasien TB Paru sensitif obat Di Puskesmas Bakauheni Lamsel Tahun 2023.