Abstract:
Latar Belakang : Self efficacy merupakan keyakinan individu bahwa ia yakin berhasil dalam melakukan pekerjaannya dengan demikian dalam penerapan asuhan keperawatan harus mempunyai Self efficacy yang tinggi. Kemampuan mahasiswa menerapkan asuhan keperawatan masih sangat minim dalam keberhasilannya, sebab ada mahasiswa yang masih belum berhasil dalam penerapan asuhan keperawatan, sehingga dapat menyebabkan penurunan self efficacy maka dari itu mahasiswa harus memiliki self efficacy yang tinggi.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini memiliki tujuan tujuan umum yaitu untuk mengetahui Hubungan self efficacy dalam Komunikasi Terapeutik dengan Kemampuan Mahasiswa Profesi Ners STIKes Medistra Indonesia menerapkan Asuhan Keperawatan pada Pasien Rawat Inap di RSUD Cengkareng.
Metode Penelitian : Desain dalam penelitian ini menggunakan penelitian berjenis kuantitatif yang bersifat deskriptip analitikdengan rancangan cross sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah Probability dan jenis total sampling. Dengan jumlah sampel 64, diukur dengan kuesioner google form dan diuji statistik menggunakan Chi-square.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil output uji statistik chi square diperoleh nilai Asymp Signifikansi sebesar 0,000. Dapat disimpulkan bahwa nilai Asymp Signifikansi (0,000) < nilai α (0,05), hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa “ ada Hubungan Self Efficacy dalam Komunikasi Terapeutik dengan Kemampuan Mahasiswa Profesi Ners STIKes Medistra Indonesia Menerapkan Asuhan Keperawatan pada Pasien Rawat Inap di RSUD Cengkareng ”
Kesimpulan : terdapat hubungan Hubungan Self Efficacy dalam Komunikasi Terapeutik dengan Kemampuan Mahasiswa Profesi Ners STIKes Medistra Indonesia Menerapkan Asuhan Keperawatan pada Pasien Rawat Inap di RSUD Cengkareng.