Abstract:
Latar Belakang: Komunikasi antara perawat dengan pasien sangatlah berperan penting untuk proses kesehatan pasien. Seorang perawat harus memiliki komunikasi terapeutik yang baik dengan pasien dikarenakan komunikasi sendiri berperan penting dalam interaksi bagi perawat dengan pasien, Jika seseorang perawat tidak memiliki komunikasi
yang baik atau tidak memadai dapat menyebabkan resiko kesehatan bagi pasien. Resiko yang dapat terjadi dikarenakan
kurang baik nya komunikasi yang dilakukan oleh perawat yaitu dapat menyebabkan resiko kesehatan seperti adanya gangguan kecemasan pada pasien.
Tujuan Penelitian: Menganalisis hubungan komunikasi traupeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien rawat inap di rumah sakit rawa lumbu
Metode Penelitian: penelitian ini bersifat observasional analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional
study yaitu jenis variabel bebas (independen) maupun variabel terikat (dependen) merupakan rancangan penelitian
dengan melakukan pengamatan pada saat bersamaan, dan teknik sampling purposive sampling yaitu memilih sampel berdasarkan distribusi frekuensi karakteristik responden pasien. Sampel yang digunakan pasien yang dirawat diruang rawat inap dirumah sakit rawa lumbu sebanyak 85 responden.
Hasil penelitian: didapatkan hasil teridentifikasinya perawat menggunakan komunikasi terapeutik yang baik dengan
tingkat kecemasan pasien rawat inap normal sebanyak 35 responden (41,2%). Terdapat hasil uji chi- squre dengan tingkat signifikan 95% atau nilai α (0,05) diperolah p value (0,000) < nilai α (0,05) sehingga dapat dieimpulkan dari hasil H0 ditolak artinya ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien rawat inap dirumah sakit rawa lumbu.
Kesimpulan: ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien rawat inap dirumah sakit rawa lumbu.