Abstract:
Latar belakang : IMS adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik vaginal,
anal, maupun oral. Kejadian IMS remaja disebabkan oleh perilaku seksual diluar nikah.
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dampak perilaku
seks bebas remaja terhadap kesehatan reproduksi dengan kejadian IMS.
Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Rancangan penelitian
menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross Sectional. Populasi dalam
penelitian adalah siswa SMAN 3 Babelan sebanyak 910 orang. Besar sampel didapatkan sebanyak
278 responden. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner penelitian yang dibuat secara Google
form yang disebarkan melalui WhatsApp yang dikirimkan ke guru BK.
Hasil Penelitian : Hasil analisis univariat variabel bebas sebanyak 278 diperoleh hasil distribusi
frekuensi perilaku seks bebas pada remaja, mayoritas responden berperilaku negatif yaitu 142
responden, dan responden yang berperilaku positif sebanyak 136 responden. Sedangkan Analisis
bivariat di dapatkan hasil pada laki-laki yang berperilaku negatif dengan positif gejala/kejadian
IMS sebanyak 3 responden, pada perilaku negatif dengan negatif gejala/kejadian IMS sebanyak 86
responden. Sedangkan pada perempuan yang berperilaku positif dan negatif gejala/kejadian IMS
sebanyak 84 responden, pada perilaku negatif dengan positif gejala/kejadian IMS sebanyak 13
responden, dan pada perilaku negatif dengan negatif gejala/kejadian IMS sebanyak 40 responden.
Demikian terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku seks bebas dan kejadian IMS pada
remaja, selanjutnya perlu dilakukan edukasi serta pemeriksaan secara komperehensif terkait gejala
IMS.