Abstract:
Latar Belakang: Berdasarkan data Riskesdas 2018 di Indonesia, angka kejadian anemia
pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia hal tersebut
dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktifitas fisik.
Puskesmas Duren Jaya telah mengimplementasikan program pemberian Tablet
Tambah Darah untuk remaja puti sejak tahun 2018.
Tujuan Penelitian: untuk menganalisis program tablet tambah darah untuk remaja putri
di wilayah kerja Puskesmas Duren Jaya.
Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
studi kasus (case study), yaitu penelitian yang berupaya menggambarkan kondisi
pelaksanaan program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri dilihat dari input,
proses, dan output. Dengan Teknik pemilihan informan pada penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling atau teknik sampling yaitu informan dipilih
berdasarkan kriteria tertentu (representative).
Hasil Penelitian: Pada tahap input ada perbedaan dalam pencapaian fasilitas dan
infrastruktur. Pada tahap proses ketidaksesuaian terjadi dalam distribusi, pemantauan
dan pencatatan dan pelaporan. Pada tahap output, ketidakcocokan terjadi dalam
penargetan dan ketepatan waktu dan distribusi.
Kesimpulan: Terdapat ketidaksesuaian terjadi dalam aspek input pada sarana dan
prasarana. Pada aspek proses ketidaksesuaian terjadi pada aspek pendistribusian,
pemantauan, pencatatan dan pelaporan. Pada aspek output ketidaksesuai terjadi pada
ketepatan sasaran, waktu dan distribusi.