Abstract:
Telefarmasi penggunaannya melesat saat pandemic covid 19. Teknologi yang relative baru ini, terpaksa digunakan secara luas untuk berbagai kegiatan. Penelitian ini berfokus pada dampak pengetahuan telefarmasi terhadap implementasi pelayanan kefarmasian di RS Kota Bekasi. Penelitian ini merupakan kerjasama dengan organisisasi profesi apoteker (IAI) cabang kota Bekasi. Pengumpulan data primer dilakukan secara langsung dengan total sampling. Kuestioner dibagikan dalam bentuk google-form dan zoom. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menghubungkan antara tingkat pengetahuan telefarmasi apoteker pada pelayanan kefarmasian dengan aplikasinya di RS. 31 responden terkumpul dari 41 RS yang ada di kota Bekasi. Data yang terkumpul dilakukan analisa univariat, bivariat dan chi-square. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa pengetahuan apoteker tentang telefarmasi masuk dalam kategori baik. Dalam pengaplikasian telefarmasi di RS didapatkan hasil bahwa sebagian besar apoteker melakukan pengaplikasian telefarmasi di RS dengan kategori optimal. Dari hasil uji Chi-Square terdapat 51,6% responden dengan pengetahuan telefarmasi baik mengaplikasikan telefarmasi secara optimal di rumah sakit.