Abstract:
Alpukat mentega (P. americana) berasal dari familia Lauraceae yang mengandung senyawa yang bersifat antioksidan. Antioksidan sangat berguna bagi kesehatan diantaranya dapat mencegah pemicu penyakit degeneratif, Senyawa fenolik sebagai antioksidan juga berperan dalam menghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid dan fenol total tertinggi yang terdapat pada ekstrak maserasi dan refluks yang dilanjut dengan aktivitas antioksidan untuk mengetahui nilai IC50 yang terdapat pada ekstrak kulit buah alpukat. Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian eksperimental yang dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif, yang dimana metode kualitatif menggunakan uji skrining fitokimia untuk mengetahui metabolit sekunder pada ekstrak maserasi dan refluks terutama pada flavonoid dan fenol, sedangkan metode kuantitatif menggunakan uji spektrofotometri untuk mengetahui kadar total flavonoid dan fenol pada ekstrak maserasi dan refluks serta aktivitas antioksidan pada ekstrak. Ekstrak maserasi dan refluks pada uji skrining fitokimia memiliki hasil positif pada setiap uji, lalu ekstrak maserasi memiliki kadar flavonoid sebesar 4,7129% mg EQ/g, fenol sebesar 14,2303% mg EQ/g serta ekstrak refluks memiliki kadar flavonoid sebesar 3,9274% mg EQ/g dan fenol sebesar 11,9683% mg EQ/g serta aktivitas antioksidan pada ekstrak maserasi sebesar 206,379 ppm. Ekstrak maserasi memiliki kadar flavonoid dan fenol yang lebih tinggi daripada ekstrak refluks, sehingga aktivitas antioksidan menggunakan ekstrak maserasi yang dimana aktivitas antioksidan yang didapat sangat lemah.