Abstract:
Aktivitas fisik merupakan salah satu pilar dalam penatalaksanaan Diabetes Melitus. Aktivitas fisik merupakan upaya awal dalam mencegah, mengontrol, dan mengatasai Diabetes Mellitus. Aktivitas fisik secara langsung berhubungan dengan kecepatan pemulihan gula darah otot. Saat aktivitas fisik dilakukan, akan terjadi reaksi otot dimana otot akan mengambil glukosa di dalam darah sehingga glukosa di dalam darah akan menurun maka hal tersebut dapat meningkatkan kontrol gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di puskesmas karangmulya 2021. Jenis penelitian ini menggunakan desain cross sectional, jumlah sampel yang digunakan 43 pasien diabetes melitus di Puskesmas Karangmulya. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, alat ukur yang digunakan yaitu dengan mengisi kuesioner GPAQ dalam bentuk Google Form dan mengobservasi catatan rekam medis untuk kadar gula darah pasien diabetes melitus di Puskesmas karangmulya. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil uji statistik diperoleh bahwa nilai p value 0,029 < 0,05. Maka hal ini menunjukan H0 ditolak artinya terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di puskesmas karangmulya 2021.