Abstract:
Merasakan stress dan cemas adalah perasaan yang normal saat menghadapi krisis seperti pandemik Covid-19 ini. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien suspek Covid-19 di ruang suspek Covid-19 di Rumah Sakit Cibitung Medika tahun 2021. Salah satu faktor yang dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien yaitu dengan memberikan komunikasi terapeutik kepada pasien. Menurut Brunner & Suddart, ada pengaruh secara psikologis yang dirasakan pasien jika diberikan informasi yang jelas tentang tindakan medis, kondisi kesehatan, tujuan dan manfaat tindakan, dampak yang ditimbulkan dari tindakan, serta pemberian kesempatan kepada pasien untuk bertanya tentang sakit. Semakin banyak informasi yang didapatkan maka kekhawatiran yang dalami akan berkurang, yang akhirnya akan menurunkan kecemasan pada pasien. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik observasional dengan metode cross-sectional, jumlah sampel yang digunakan 27 pasien suspek Covid-19 di Ranap 4A dan ranap 6. Tehnik sampling yang digunakan adalah convenient sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, alat ukur adalah kuesioner dan analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil uji statistik diperoleh bahwa nilai p value 0,000 < 0,05. Maka hal ini menunjukan H0 ditolak artinya terdapat hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien suspek Covid-19 di ruang suspek Covid-19 di Rumah Sakit Cibitung Medika tahun 2021