Abstract:
Air susu ibu (ASI) adalah makanan alamiah yang sempurna dan mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan, kekebalan dan mencegah berbagai penyakit pada bayi. Data International Baby Food Action Network (IBFAN) 2014, Indonesia menduduki peringkat ke tiga terbawah dari 51 negara di dunia yang mengikuti penilaian status kebijakan dan program pemberian makan bayi dan anak (Infant-Young Child Feeding). Data (Kemenkes, 2015) pemberian ASI eksklusif di Indonesia tahun 2017 yaitu 29,5% menjadi 35,7% dan tahun 2018 terjadi peningkatan namun masih rendah Karena dibawah target Nasional sebesar 50%. Di Indonesia, 38% ibu berhenti memberikan ASI karena kurangnya produksi ASI.
Metode artikel ini merupakan bentuk metode penelitian dengan menggunakan studi literatur review. Sumber yang digunakan yaitu hasil research pada google scholar. Artikel yang digunakan antara tahun 2015 – 2019, terdapat 10 jurnal nasional dengan 1 jurnal utama/acuan dan 9 jurnal pendukung studi literatur. Daun kelor (moringa oliefera) dikenal mempunyai berbagai macam kandungan gizi. salah satunya adalah zat besi, protein, vitamin A, Vitamin C, kalium dan kalsium. Pepaya mengandung mengandung saponin, alkaloid, mineral, enzim, vitamin A, Vitamin B komplek, dan Vitamin C. Daun kelor dan pepaya muda menjadi alternatif untuk meningkatkan dan memperlancar pengeluaran air susu ibu.. Daun kelor dan pepaya muda juga menjadi alternatif untuk pengobatan karena dipercaya mengandung lagtogogum.
Kesimpulan hasil literatur review ini dapat disimpulkan bahwa intervensi ekstrak daun kelor dan pepaya muda dapat meningkatkan produksi air susu ibu.