EFEKTIVITAS PIJAT KAKI (FOOT MASSAGE) TERHADAP KUALITAS TIDUR BALITA USIA 3-5 TAHUN DI PAUD PLUS/TK ISLAM TERPADU EL-QALAM TANGERANG SELATAN 2024

Abstract

Latar Belakang : Tidur memiliki peran penting dalam kehidupan manusia,terutama anak-anak. Saat tidur anak-anak memproduksi tiga kali lebih banyak hormon pertumbuhan saat tidur (Alza dkk , 2021). Organisasi kesehatan dunia secara khusus mendefinisikan balita sebagai anak-anak usia 0-60 bulan dan pada tahap ini,pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi fokus utama perhatian orangtua (Pinti Sri dkk, 2022). Pijatan kaki dapat meningkatkan kualitas tidur karena memiliki efek relaksasi mendalam sehingga dapat merangsang produksi hormon endorfin,dopamin dan serotonin ratih (2021) Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas pijat kaki terhadap peningkatan kualitas tidur balita di PAUD Plus/TK Islam Terpadu El Qalam Tangerang Selatan tahun 2024. Desain Penelitian : Penelitian ini menggunakan True Experimental Design dengan metode pretest-posttest with control group design, di mana sampel terdiri dari 50 balita di PAUD Plus/TK Islam Terpadu El Qalam Tangerang Selatan; 25 balita dalam kelompok intervensi dan 25 balita kelompok kontrol sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil Penelitian : Sebelum intervensi, pada kelompok intervensi terdapat 4 balita (8%) dengan kualitas tidur kurang dan 1 balita (2%) dengan kualitas tidur baik, sementara pada kelompok kontrol terdapat 3 balita (6%) dengan kualitas tidur kurang dan tidak ada yang memiliki kualitas tidur baik. Setelah diberikan intervensi, pada kelompok intervensi terjadi perubahan menjadi 5 balita (10%) dengan kualitas tidur baik dan tidak ada yang memiliki kualitas tidur kurang, sedangkan pada kelompok kontrol, balita dengan kualitas tidur kurang menjadi 4 (8%).Kesimpulan : Hasil uji statistik,pijat kaki yang diberikan pada kelompok intervensi terbukti efektif secara signifikan dalam mempengaruhi variabel penelitian, dengan nilai signifikansi 2 tailed pretest-posttest kelompok intervensi 0,000 < 0,05 dan posttest antara kelompok intervensi dan kontrol 0,007 < 0,05, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang juga menunjukkan perubahan signifikan pada pretest-posttest dengan nilai 0,025 < 0,05.