e-Repository
dc.contributor.author | MENAYANG, NADIA | |
dc.date.accessioned | 2024-07-26T08:07:57Z | |
dc.date.available | 2024-07-26T08:07:57Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://e-repository.stikesmedistra-indonesia.ac.id/xmlui/handle/123456789/2245 | |
dc.description | SKRIPSI S1 KEPERAWATAN | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Komunikasi terapeutik merupakan hubungan perawat dan klien yang dirancang untukmemfasilitasi tujuan therapy dalam mencapai tingkatan kesembuhan yang optimal dan efektif. Perawatharus mampu memberikan jaminan atau kualitas pelayanan keperawatan agar klien tidak ragu, tidak cemas, pesimis dan skeptis dalam menjalani proses keperawatan dan kecemasan keluarga pasien merupakan kecemasan yang timbul pada keluarga pasien yang salah satu anggota keluarganya dirawat dirumah sakit. Kecemasan tersebut timbul karena perubahan peran, gangguan rutinitas, dan lingkungan rumah sakit yang asing. Data di Amerika tentang masalah kecemasan yang anggota keluarga nyadirawatdi IGD menunjukkan gejala kecemasan 10- 42% dan gejala depresi 16-35%. Hal ini juga ditemukan diIndonesia, secara umum mayoritas keluarga pasien yang dirawat di UGD merasakan kecemasan sedangdengan persentase sebesar 72,5%, dan terdapat 12,5% responden merasakan kecemasan berat Tujuan : Mengetahui hubungan komunikasi teraupetik perawat di IGD dengan tingkatkecemasan keluarga di Rs Rawa Lumbu Metode Penelitian : Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti bersifat kuantitatif. Dan di desain dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional atau yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini yaitu keluarga pasien yang khususnya berdomisili Rawa Lumbu dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 57 keluarga pasien dengan menggunakan metode non-probability dengan jenis Random Sampling. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa dari 57 responden, sebanyak 18 responden (100,0%) mengatakan komunikasi terapeutik perawat IGD baik dansebagian keluarga pasien mengalami kecemasan ringan sebanyak 21 responden (38,9%) dan nilai P- Value sebesar 0,000 < nilai α (0,05). Kesimpulan : Dapat disimpulkan nilai P- value 0,000 < nilai α (0,05). Hal ini menujukkan bahwa terdapat Hubungan Komunikasi Teraupetik Perawat IGD Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Di Rs Rawa Lumbu. | en_US |
dc.publisher | STIKes Medistra Indonesia | en_US |
dc.subject | komunikasi teraupetik perawat | en_US |
dc.subject | tingkat kecemasan | en_US |
dc.title | HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAUPETIK PERAWAT IGD DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA DI RS RAWA LUMBU TAHUN 2023 | en_US |
dc.type | Other | en_US |