e-Repository
dc.contributor.author | LISDAYANTI, LISYE | |
dc.date.accessioned | 2024-07-17T06:43:09Z | |
dc.date.available | 2024-07-17T06:43:09Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://e-repository.stikesmedistra-indonesia.ac.id/xmlui/handle/123456789/2221 | |
dc.description | SKRIPSI S1 KEPERAWATAN | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama kematian peringkat ketiga setelah stroke dan tuberkulosis, terhitung 6,7% dari seluruh kematian di Indonesia. Tekanan darah tinggi disebut pembunuh senyap karena gejalanya biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, seringkali pasien tidak menyadari dirinya mengidap hipertensi dan baru mengetahui dirinya mengidap hipertensi setelah mengalami komplikas. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan persisten pada pembuluh darah arteri, dimana tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolic di atas 90 mmHg. Aktivitas fisik pada lansia cenderung menurun sehingga mengurangi konsumsi energi untuk metabolisme lemak sehingga menyebabkan kelebihan berat badan dan menyebabkan otot jantung harus bekerja lebih intens. Aliran melalui pembuluh darah berkurang elastisitasnya, menyebabkan jantung bekerja lebih keras sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hipertensi akan meningkat setelah usia 60 tahun, hal ini terjadi karena seiring bertambahnya usia akan menyebabkan sejumlah perubahan fisiologis, termasuk peningkatan resistensi aktivitas perifer dan simpatis. Pengaturan tekanan darah, khususnya refleks baroreseptor, akan mengalami penurunan sensitivitas pada lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan berat badan dengan kejadian Hipertensi pada lansia di panti Sosial Sentra Terpadu Pangudi Luhur di Bekasi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional atau yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variable yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini yaitu lansia yang berjumlah 62 responden dengan menggunakan metode non-probability dengan jenis Purposive Sampling. Hasil: Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa menunjukan bahwa dari 62 responden didapatkan kategori tertinggi pada kategori normal yaitu sebanyak 35 responden (56,5%), sedangkan untuk kategori Hipertensi didapatkan kategori tertinggi pada kategori sedang yaitu sebanyak 27 responden (43,5%) dan nilai P-Value (0,000) > nilai α5 (0,05) Kesimpulan: Dapat disimpulkan dari hasil tersebut H0 diterima artinya tidak ada Hubungan Berat Badan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Panti Sosial Sentra Terpadu Pangudi Luhur Di Bekasi. | en_US |
dc.publisher | STIKes Medistra Indonesia | en_US |
dc.subject | Berat badan | en_US |
dc.subject | Hipertensi | en_US |
dc.subject | Lansia | en_US |
dc.title | HUBUNGAN BERAT BADAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL SENTRA TERPADU PANGUDI LUHUR DI BEKASI TAHUN 2023 | en_US |
dc.type | Other | en_US |