e-Repository
dc.contributor.author | AULIA RAMADHAN, PUTRA | |
dc.date.accessioned | 2022-02-24T07:49:58Z | |
dc.date.available | 2022-02-24T07:49:58Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.citation | Bekasi, Jawa Barat | en_US |
dc.identifier.uri | http://e-repository.stikesmedistra-indonesia.ac.id/xmlui/handle/123456789/145 | |
dc.description | 6 HALAMAN | en_US |
dc.description.abstract | Insomnia adalah penyebab kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan tidur. Gangguan tidur ini membuat dirinya tak miliki waktu tidur yang dibutuhkan tubuh. Tidur adalah suatu proses yang sangat penting bagi manusia, karena dalam tidur terjadi proses pemulihan, proses ini bermanfaat mengembalikan kondisi seseoarang pada keadaan semula, dengan begitu, tubuh yang tadinya mengalami kelehan akan menjadi segar kembali. Proses pemulihan yang terhambat dapat menyebabkan organ tubuh tidak bisa bekerja dengan maksimal, akibatnya seseorang akan mengalami gangguan tidur atau insomnia. Tingkat kejadian insomnia ada mahasiswa dapat dikaitan dengan berbagai aktivitas mahasiswa dikampus, baik untuk belajar maupun oraganisasi, permasalahan tersebut dapat menjadi pemicu terjadinya stress, cemas dan depresi yang berdampak pada kulitas tidur. Faktor yang mempengaruhi durasi tidur dan kuliatas tidur pada orang dewasa dan anak-anak, diantaranya adalah pengaruh penggunaan kafein. Kafein adalah suatu stimulansia terhadap CNS (SSP) yang banyak ditemukan dalam minuman kopi oleh masyarakat luas. Minuman kopi umumnya dipergunakan sebagai penambah semangat meningkatkan konsentrasi dan menghilangkan rasa lelah. Kafein adalah zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia, bahkan di Indonesia lebih dari 50% dan di Amerika Serikat diperkirakan 85% mengkonsumsi minuman berkafein sehari-hari. Untuk menganalisis Hubungan Frekuensi Minum Kopi Sachet Dengan Insomnia Pada Mahasiswa/i Keperawatan Di STIKes Medistra Indonesia Bekasi 2021. Desain penelitian ini menggunakan Observasional Analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Metode sampling menggunakan metode Probability sampling dengan teknik Simple Random Sampling dengan jumlah 200 responden. Hubungan Frekuensi Minum Kopi Sachet dengan Insomnia dapat dilihat dari hasil analisa bivariat dengan menggunakan Chi-Square Test di dapatkan P Value = 0,000 < α=0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak yang berarti ada hubungan Frekuensi Minum Kopi Sachet dengan Insomnia. Ada Hubungan Frekuensi Minum Kopi Sachet dengan Insomnia Pada Mahasiswa/i Keperawatan Di STIKes Medistra Indonesia Bekasi 2021 | en_US |
dc.publisher | Program Studi Ilmu Keperawatan (S1) dan Pendidikan Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia | en_US |
dc.subject | Frekuensi Minum Kopi Sachet, Insomnia, Mahasiswa/i | en_US |
dc.title | HUBUNGAN FREKUENSI MINUM KOPI SACHET DENGAN INSOMNIA PADA MAHASISWA/I KEPERAWATAN DI STIKES MEDISTRA INDONESIA BEKASI 2021 | en_US |
dc.type | Other | en_US |